Februari 17, 2010

Karena ku tak sendiri

Hm...
Hm..
Hm.
Hm
Sering kali berpikir bahwa hidup yang kujalani ini kan baik-baik saja, kan bahagia, kan menentramkan, kan menyejukan... kala kujalani semuanya hanya ku sendiri..
Sering kali berpikir bahwa hidup yang kujalani ini dapat ku atasi, dapat ku lalui, dapat ku kuasai... semuanya hanya ku sendiri...
Sering kali berpikir... sendiri lebih baik... sendiri... ya sendiri...
Sering kali berfikir Tak kan ada yang tersakiti..Tak kan ada yang menyalahkan..Tak kan ada yang menderita..karena ada aku ataupun tidak... tidak da yang peduli.. karena kujalani hidupku sendiri...untuk ku sendiri...


Yeah... nggak peduli... sungguh menyenangkan...
 Namun.. hei.. pa yang terjadi?
yang dialami, yang dirasakan, yang ku liat, yang terjadi...
Kenapa...kenapa.. kenapa begini...
Sering kali malah kegundahan, sunyi sepi, hampa.. keraguan akan kebahagian, penderitaan, rasa sakit justru yang ada...
Sering kali malah banyak yang tersakiti, terkhianati, terhina, bahkan jauh-jauh sekellilingku tak mau ku ada, lebih baik untuk tidak hidup...




Sering kali malah... karena dirimu,dirinya, kalian, mereka semua... yang menjadi jalan diriku ada berarti dalam hidup ini
Sering kali malah... karena dirimu, dirinya, kalian, mereka semua yang selalu menguatkanku tuk bertahan hidup...
Sering kali malah.. tiap diri ini terjatuh, dirimu, dirinya, kalian, mereka semua yang selalu menolongku tuk obati rasa sakit ini, mengobati luka ini, mengingatkan dan memberikan ku apa yang ku butuhkan...
Sering kali malah.. dirimu, dirinya, kalian, mereka semua yang membantuku tuk wujudkan cita-citaku, mewujudkan impianku...
Sering kali malah.. tiap diri ini menangis... ada hadirmu, dirinya, kalian, mereka semua yang membuatku kembali tersenyum, tertawa, bahkan rasa bahagia itu ada, lebih dari yang aku pikirkan...

Sering kali malah...semua..semua ada karena belas kasihNya... dengan adanya dirimu, dirinya, kalian, mereka semua.. tuk buatku benar-benar hidup, tuk buatku berarti, tuk buatku bertahan, tuk buatku tetap mengingatNya, lalui hidup dijalanNya..

Sering kali malah...

Sering kali..

Sering.

Hei! Tak sadarkah aku..????



By : Annisa Liviana
Teruntuk semua keluargaku, saudaraku, 
sahabat-sabahat, kawan-kawan, rekan-rekan, teman-teman
maafkan aku.. terima kasih.. ku tak bisa tanpa kalian..
Berharap selalu, ku kan lakukan yang terbaik dan membalas sgala yang telah kalian perbuat
sehingga menjadikanku seperti saat ini
Maaf masih belum bisa menjadi yang diharapkan
Smoga Allah selalu menyatukan hati-hati kita, jiwa raga kita
dalam kasihNya, dalam cintaNya, dalam ridhoNya




Karena hidup tak sendiri...........Namun sering diri tak peduli........

Februari 10, 2010

Walau hanya dari NIAT...

Ia sungguh melihat HATI dan NIAT diri..
Kurangkaikan ini...
Dengan penuh kesadaran, keyakinanku, pemahaman baru, semangat baru..
Luar biasa.. Allah senantiasa menunjukan niat diri ini..
Luar biasa.. Allah senantisa mengabulkan apa maksud hati
Dari hal ini, baru tingkatan hati.. ya.. Hanya tingkatan hati Ia tak pernah sia-siakan..

Sering kali diri tak merasa, karena diri ini tidak peduli..
Begitu asik dengan kehendak diri tanpa menyadari, apapun yang dilakukan tak luput atas mengaturanNya, kehendakNya, kuasaNya..
Salah satu kisah yang terasa benar, beberapa waktu yang lalu. Niat diri ingin berubah, bertaubat, tak ingin kuterus terlarut dalam trauma berkepanjangan, kekecewaan yang berkepanjangan, penyesalan yang tak berkesudahan… Niat ni,,baru niat..
Deggggg… Allah menunjukan jalanNya..(mau tau pa?) serentak semua peristiwa yang lalu Ia tunjukan dengan solusi, jalan agar aku segera melangkah dan berubah. Dengan mudah sebenarnya ku dapat mundur kembali atau segera melangkah tuk berubah. Pa yang kupilih? bersama kebingung dan tanpa pertimbangan kuturuti hati ini melangkah hanya karena niat ingin berubah, bertaubat, tak ingin kuterus terlarut dalam trauma berkepanjangan, kekecewaan yang berkepanjangan, penyesalan yang tak berkesudahan… Niat ni,,baru niat..
Terus saja ku turuti.. Luar biasa.. Allah tunjukan jalanNya dengan saudara-saudara seiman, sahabat-sahabat yang senantiasa mengingatkan dan menunjukan cara tuk terus bergerak dan melangkah walau berada di puncak keterpurukan dan keputusasaan ku. Pertanyaan besar baru mulai muncul di otak ini apakah aku bisa berubah? Apakah aku bisa bertaubat? Apakah aku bisa? Baru otak bisa berubah setelah beberapa lama… Hanya karena niat, Niat diri ingin berubah, bertaubat, tak ingin kuterus terlarut dalam trauma berkepanjangan, kekecewaan yang berkepanjangan, penyesalan yang tak berkesudahan… Niat ni,,baru niat..
Sering dengan keterpaksaan kulakukan perbuatan ini tuk berubah, sering berbagai rasa dan cobaan yang mengoyahkan kembali kuturuti, namun Niat ini makin kuat, ya Niat diri ingin berubah, bertaubat, tak ingin kuterus terlarut dalam trauma berkepanjangan, kekecewaan yang berkepanjangan, penyesalan yang tak berkesudahan… Niat ni,,baru niat..
Tak henti-henti (yang kusadari) Tuhan terus tunjukan jalanNya, dan Hei! Ku merasakan diriku, hatiku, rasa yang begitu menenangkan yang tak kupedulikan begitu saja sedari dulu, padahal saat ini tersadar olehku, hati ini ada, sejak dulu, sejak lahir. Yang membuat diriku merasa takut kala ku berbuat dosa, yang membuatku merasa gelisah menyakiti manusia-manusia yang lain, yang membuat diriku tak kuasa kala ku tak dapat berbuat lebih baik. Sedari dulu, hal ini kuterus tak pedulikan dan ku kubur dalam-dalam, hingga ku harus berusaha menggali dan menemukannya kembali. Tapi hanya karena niat,, ya… Niat diri ingin berubah, bertaubat, tak ingin kuterus terlarut dalam trauma berkepanjangan, kekecewaan yang berkepanjangan, penyesalan yang tak berkesudahan… Niat ni,,baru niat.. perlahan-lahan Nampak hati ini dan saat ini, saat ku menulis ini terasa begitu indah, begitu menenangkan, dan Luar biasa tak terkira sebelumnya.
 
Rangkaian hati ini terasa dalam waktu sebulan saja kualami, kurasakan. Nyata sekali, Ia tak pernah sia-siakan apapun itu walau sebesar biji zarah (entah baik,entah buruk) dan semua berawal hanya karena niat.. ya Niat diri ingin berubah, bertaubat, tak ingin kuterus terlarut dalam trauma berkepanjangan, kekecewaan yang berkepanjangan, penyesalan yang tak berkesudahan… Niat ni,,baru niat..
Keajaiban, jalan, kemudahan, petunjuk semua Ia tunjukan, semua Ia berikan..
Hanya karena niat, ya Niat..
Hei.. Ia Maha Mendengar..Maha Memahami..Maha segalanya…
Jadi sungguh sayang sia-siakan potensi yang Ia beri, hati,pikiran, jasad, nyawa, diri ini, saatnya tuk terus bangun dan bentuk walau hanya dari niat.. tapi tulus dan berada dalam kebaikan…. 



By : Annisa Liviana

About this blog

This blog is Annisa's site..all about inspiration and everything about my heart...