September 22, 2015

MONITORING DAN EVALUASI


Baru ada kesempatan lagi buka facebook dan lihat about me ada situs blog ini...
Alhamdulillah ternyata ada part di masa lalu yang rajin nulis...
Bismillah... Insya allah akan semakin saya hidupkan...
Dengan Pribadi baru, semangat Baru, hati yang baru...
Terima kasih diriku di masa lalu, Selamat menikmati diriku sekarang...
Semoga karyamu semakin bermanfaat diriku yang akan datang....

Salam...






created By : Annisa Liviana

Desember 05, 2010

Detik Detik Penantian

Assalammu'alaikum....


Hm... so long time not visite my site here.....
Ok.. let's start.. ..hmm..... what story for today?
Hm.. beberapa waktu ini begitu banyak hal ku lalui.. Bertambahnya kesadaranku, pengalamanku, ilmu.. Smoga smua itu menambah rasa syukur, perbaikan akhlak, dan smakin lebih baik...
Detik..detik penantian...
Kira-kira yang terlintas apa?
Pernikahan kah?






^_^ yups... begitu besarnya dinamika yang dilewati.. begitu indah.. dan smakin indah.. berharap senantias terjaga dalam ridhoNya...
Dalam perjalanan kali ini, dalam episode kali ini... Hikmah yang ku rasakan..
Pentingnya bersabar, teguh, yakin, komitmen, bersungguh-sungguh hingga yang terpenting Berserah padaNya...
Tak terasa smakin mendekat ku pada hari dimana setengah Dinn kan ku penuhi... berharap rasa kasih sayang yg tercurah semua karunia senantasa terjaga dan berakhir dalam keridhoanNya..








Dalam detik..detik..penantian


Manis...pahit...
Indah.... kusam..


Merdu.. sumbang...


Lika liku yang menggoda...
Bujuk rayu yang melanda..


Dalam detik..detik.. penantian..


Niat Suci penjadi peneguh diri
Dalam lalui segala rasa, segala yang terlihat, segala yang terdengar...
Demi gapai Ridho Illahi...
Mendapati kebahagiaan hakiki
tak sendiri...
saling berbagi..
bismillah....






Sunday
5th Desember
2010
by : Annisa Liviana

Mei 29, 2010

Kios Touge

 
Episode yang kusaksikan di Sabtu pagi di sebuah pasar umum daerah Gede Bage Bandung.
Terpesonaku menatap sebuah kios, tepatnya hanya berupa jajakan jualan saja. Penjualnya seorang kakek tua. Ia menjual sayur bayam, kangkung, dan touge saja.






 
Ulet sang Kakek membersihkan kulit-kulit kacang hijau dari tauge yang menjadi tempat perkecambahan touge. Satu-persatu ia teliti, hingga yakin benar tauge sudah bersih dan layak jual.. Tak ia sia-siakan satu pun tauge tercecer. Ku pikir untuk apa? Toh para pembeli tak kan tau bersih tidaknya, dan bila pun sedikit kulit kacang ikut terbawa tak kan jadi soal.
Terus kuperhatikan kios sang kakek, soalnya sambil ku menjaga kendaraan yang kubawa bersama ibu (karena ku tak diijinkan ikut berbelanja dulu, rawan bila kendaraan ditinggal)
Potret menarik kembali terlihat di kios ini, seorang kakek pembeli datang dan tak lama sepasang kakek-kakek peminta-minta datang pula di kios tersebut. Potret yang sungguh tak biasa. Empat orang Kakek-kakek yang Nampak sebaya mereka dengan nasib yang berbeda. Astagfirullah.. subhanallah..Allahuakbar…
Satu merupakan penjual, dengan pakaian yang tetap bersih seadanya.
Satu merupakan pembeli, dengan pakaian yang lumayan rapi dengan HP di belt pinggangnya dan memegang kunci kendaraan.
Dua lainnya peminta-minta, dengan pakaian compang camping dan kondisi fisik yang tak sempurna, satunya buta, satunya lagi sedikit pincang.
Lebih tak biasa lagi, interaksi yang terjadi di antara mereka. Sang pembeli dan penjual asik tawar menawar, dan ketika dua kakek-kakek peminta datang kompak Sang pembeli dan penjual menolak kehadiran mereka.
  


Hm…
Astagfirullah, subhanallah, Allahu Akbar…
Ku bertanya-tanya..
Apa yang menggerakan hati dan langkah mereka tuk memperlihatkan episode itu padaku?
Bagaimana sang Pembeli mau datang ke kios yang seadaya?
Bagaimana pula Para Peminta-minta hendak ikut mengais, meminta berbagi rezeki dengan mereka?
Dan.. Mengapa mereka bisa datang bersamaan?
Hm…
Hikmahnya silahkan rekan-rekan ambil sendiri…
^_^


Waktu.. bagai aliran air yang terus mengalir tiada henti…
Waktu bagai angin yang terus berhembus…
Waktu bagai kawan yang terus menemani…
Waktu terus ada…
Waktu tak pernah menanti..
Tinggal diri memilih di tiap detik waktu yang terlewati..
Menjadi apa dan seperti apa...
Demi Masa..
Sesungguhnya manusia dalam kerugian…
Kecuali.. bagi mereka yang beriman, beramal shaleh, saling menasihati dalam kebenaran dalam kesabaran…


Syukurku atas inspirasi yang hadir hingga detik ini Ya Rabb..
Jadikan sebagai langkah, karya nyata tuk semakin menggapai ridhoMu..


By : Annisa Liviana
di malam ku merindukannya…

My Heart @ 18 : 18 pm

 

Makhluk dalam diriku berkecamuk..
Menuntut, menyikut dan saling berebut..
Ku diam masih terpaku menyaksikan mereka..
Di sisi sudut kecil yang berada di dalam hati...






Hati...
Akal ini..

Entah apa yang terpikir..
Entah apa yang terasa..
Entah apa yang terlihat..
Entah apa yang terdengar..
Semua menunggu..




Menunggu tindakkanku..
Tindakkan yang mengubah mereka..
Menjadikan diri kembali bangkit..
Urung selalu  niat di hati ini sengaja memenjarakan diri...
Alunan tahlil, tasbih, tahmid, takbir dan sholawat menuntunku tersadar kembali...
Perlahan akal ini mulai melangkah..
Berpikir  tuk mulai Meraba hatiku...
Membuka mataku...
Bersenandung di telingaku...
Bismillah...
Bangkit jiwa ini, bangkit raga ini...
Kini...
Kemana selanjutnya diri ini melangkah...

By : Annisa Liviana
Bersyukurnya... akhirnya sehat ini terasa kembali
Bersama sanubari dan raga yang masih terkulai lemah setelah setengah hari beristirahat

Mei 21, 2010

Menikmati...

Bismillahirahmaanirrahim....
Assalammu'alaikum... (ada orang di sini) ckckck... sepi amat...
fuih.. sudah lama tak mampir ke Blog ini..
Beres-beres ah....
Luar biasa... sejak inspirasi membuat buku hadir.. ternyata banyak hal yg sering luput dari perhatian.. ilmu baru, refrensi baru, pengalaman baru... seringkali tak terekplorasi...



Hal yg paling terasa akhir-akhir ini terasa ialah tentang makna menikmati..
Ya.. menikmati....
kisah yg tadi ku dapatkan sepanjang perjalanan di Bandung dengan menggunakan angkot putih...

Saat ini terik sekali sinar mentari menusuk kulit, dahaga pun terasa mengalir di kerongkongan, sesekali keringat menetes, beberapa keluhan penumpang pun terdengar..
"Ckckck... udah ngetem lama, saya di buru waktu Pak!"
"Hm.. ck..."
"Haduh.."
"Panas..panas.."
tak lama muncul 
dua sosok gadis cilik yang menghampiri angkot yang ku tumpangi... Mereka bernyanyi dengan riang (terdengar dari logat bicara dan tawa sebelum bernyayi) tanpa keluh (terlihat dari mata mereka yg berbindar tulus menatap para penumpang tuk izin bernyayi) dengan membawa galon dan kecrek kecil tuk mengiringi...

Aneh.. nyanyi mereka kompak sekali, seperti ada suara satu dua (ku tahu krn blajar waktu sebelum tampil di group vocal nasyid di SMA).. kok bisa?
setelah selesai bernyanyi, hanya sedikit penumpang yg bersimpati dan hargai seni yang mereka tampilkan..
dan ucap mereka "Terima KAsih" sambil kembali berlari ke tempat asal mereka sebelum manggung tadi dengan riang...
Bercanda kembali, dan gelak tawa yang tetap hadir...
 

Astagfirullah...
Betapa, di panasnya cuaca, galaunya suasana, dan tak karuannya jalanan.. tetap mereka bersemangat! MEnikmati tiaap saat mereka manggung...
Astagfirullah...
Betapa diri ini... sudah banyakkah yg ku nikmati? ku syukuri?
Sungguh, sedikit panas saja di angkot ku tlah mengeluh..
Sungguh, kala ku liat orang menaiki mobil mewah, sejuk iri hati ini muncul
Sungguh, betapa keluh kesah yg selalu terlontar..
Sungguh, nikmat.. mendengar mereka yang tetap kompak dalam bernyanyi..
Sungguh, nikmat.. melihat mereka tetap tersenyum ceria dalam kondisi mereka...
Sungguh, betapa nikmat.. merasakan mereka tetap bahagia walau sedikit balasan yang mereka dapatkan







Astagfirullah...
Yuk.. ah.. menikmati apa yg ada... yg didapati.. syukuri sekecil apapun itu.. sebelum diri merasa menyesal dengan apa yg tlah didapati lenyap, hilang, bahkan mati....





By : Annisa Liviana
Ya Rabb, jadikan hati ini, diri ini, jiwa ini selalu bersyukur

Mei 03, 2010

Baca...Dengar..Tulis...

Bismillahirahmanirrahim..
Afwan.. tak sempat Nsa tuk ketik and tulis update blog.. kebanyakan di diary yg di tulis... so..kubagikan kisahku kala gabung ke FLP dan pa yg kuinginkan dari menulis..
Moga bermanfaat...
^_^

Setiap orang yang hidup di dunia ini selain ia tumbuh dan berkembang, dalam salah satu proses hidupnya akan melalui proses dimana ia mendengar, kemudian membaca, hingga akhirnya bisa menulis dengan tujuan kehidupan mereka masing-masing. Begitu pula alur yang saya alami sebagai salah satu manusia yang terlahir ke dunia ini. Berawal terlahir dari kedua orang tua yang membesarkan, lingkungan yang membentuk, kebiasaan yang menjelma sebagai sikap, dan agama yang dipilih, akhirnya saya temui dan saya alami salah satu proses kehidupan itu yakni mendengar, membaca, menulis.





Pengertian dengar, baca, dan tulis yang saya maksud dalam tulisan ini sebagai berikut :
- Dengar berarti proses menangkap sinyal-sinyal apapun bentuknya, bisa dalam bentuk suara, hingga bisikan nurani.
- Baca berarti proses melihat, mengkaji, memahami pesan-pesan yang tertulis entah dalam bentuk tulisan dalam arti sebenarnya melalui berbagai bahan bacaan maupun bentuk tulisan Illahi yang senantiasa tersirat dalam tiap detik hidup melalui berbagai bahan tulisan takdir yang dilalui.
- Tulis berarti proses memetakan apa yang terdengar, dan terbaca.

Sejak kecil hingga SMA proses mendengar tersebut lebih dominan saya alami. Beranjak kuliah, pola pikir dan lingkungan banyak berubah sehingga hasrat untuk membaca muncul. Penghujung tahun 2009 niat hati mulai tergerak untuk menulis. Sehingga beberapa tulisan baru berani saya sugguhkan dalam blog.
Mulai tahun 2010 muncul tekad untuk membagikan kepada dunia umumnya khususnya orang-orang yang saya sayangi berbagai tulisan yang saya buat. Hal ini muncul karena keinginan yang kuat, agar orang-orang yang saya sayangi tidak perlu mengalami hal buruk yang pernah saya lalui dengan mengambil pelajaran ataupun hikmah. Selain itu, ingin menjadi jalan yang mempermudah orang-orang yang saya sayangi untuk lebih mengenal dirinya, mengenal hidupnya, terutama mengenal Tuhannya. Efek yang begitu besar dalam inti hidup yang saya rasakan, ketika menyadari keyakinan akan Tuhan. Hal ini pula yang ingin saya bagikan, sehingga dapat merasakan dan menjalankan hidup bersama-sama yakin pada Tuhan. Entahlah tekad apa ini, namun terdefinisi dalam sebuah kata yang baru saya tau yakni dakwah.

Kebingungan mulai melanda, karena hal ini begitu baru saya alami dan bagaimana jalan yang selanjutnya saya tempuh. Do’a dan tekad tetap saya pegang hingga akhirnya membuka jendela baru untuk melihat sebuah lembaga yang baru saya ketahui melalui sahabat saya yakni FLP Bandung. Saya datangi salah satu kegiatan FLP yang diselenggarakan di BeeMall Bandung. Kegiatan ini memecah peta lama yang saya tuliskan sehingga menantang diri untuk membentuk peta baru yang lebih luas. Silaturahim yang terasa dan beberapa karya nyata yang dipaparkan membuat kebingungan saya berangsur lenyap. Betapa karya yang dihasilkan tak hanya diri sendiri yang dibantu, tapi orang-orang yang disayangi dapat terbantu melalui apa yang diri bagikan bahkan seluruh dunia pun dapat terbantu.

Berdasarkan hal tersebut, pengalaman baru yang saya alami bersama FLP dan dengan segala keterbatasan yang saya memiliki memperkuat tekad saya untuk melangkah dan belajar lebih banyak tentang seni tulis ini. Cita-cita selanjutnya mulai saya tulis yakni menjadi penulis. Semoga Allah SWT meridhoi langkah saya selanjutnya ini. Amin.






24 Maret 2010
by : Annisa Liviana

Maret 30, 2010

Lahaula walakuwata....

Entah..
Begitu besar keberuntungan yang ku dapatkan..
Banyak jalan dan kesempatan yang Ia berikan...
Tak putus selalu karunia, rahmat, kasih sayang selalu tercurah...

 





Namun..
Mengapa diri ini masih tak pandai bersyukur...
Astagfirullah..astagfirullah..astagfirullah...


 






Bismillah....
Bismillahirahmanirahim...
Alhamdulillahirabbilalamin..... 
Subhanallah... Allahuakbar..


By : Annisa Liviana
Sungguh nyata kehendakNya.... 

About this blog

This blog is Annisa's site..all about inspiration and everything about my heart...