Maret 06, 2010

Lebih Baik....Atau....


Akankah melangkah Tuk menjadi lebih baik
Atau terdiam terpuruk selamanya...?

Ckckckck... wake up girl! Hey! Wake up! Wah..wah... ada pa Ni?!
Yup.. genap usiaku 21 tahun  5 bulan 11 Hari.. Angka yang masih luar biasa dan tak sangka Ia masih memberiku waktu dan usia. So... let’s wake up! (nilah caraku membangunkan diri dari tidur lelapku)
Sering ku terlelap dan kembali terdiam. Menjalani hidup dengan rutinitas dan kebiasaan yang telah terbentuk. Menjalani hari seperti... yah bisa disebut biasa. Bangun, makan, bersih-bersih, Kerja, pulang, istirahat, hiburan, bersih-bersih lagi, tidur.. terus-terus, terus... (ada sih hal-hal baru..hm tapi begitulah)
Hm... gimana y.. Tersadar kini bahwa hidup yang dijalani mutlak dan pasti berakhir.. Ya.. PASTI MATI!
Dalam episode hidup yang diri ini jalani ingin rasanya hidup dalam ketenangan, dalam kedamaian, dalam keharmonisan, lurus tanpa masalah dan rintangan, baik-baik saja. Tanpa ujian, tanpa duka, tanpa memberatkan diri. Sesuai apa yang diinginkan, sesuai apa yang diimpikan. Berjalan mudah tanpa rintangan. Duh..... senangnya.. begitu senangnya... hahahahha.. hidup selamanya.. seperti ini.
Hei Wake Up! Hm.. yups... tak kan seperti itu kenyataannya...
Dalam proses hidup ini, sering kali ditemui justru rasa bimbang, bingung, putus asa,kehampaan  dan segala macam kepahitan, yang bikin duka sedih de el el.
Contoh dalam hidup yang pernah ku jalani...
Ku terlahir dalam ketidakberdayaan. Tak bisa ku menulis seperti sekarang bahkan membaca, merasakan dan berdiri sendiri. Orang tua yang menuntunku dan mengajari dengan berbagai cara yang mereka tahu dan mereka bisa penuh kasih sayang.  Jelas, karena saat itu ku tak tahu apapun, bahkan bara apipun bisa jadi kumakan jika mereka tak melarangku. (berarti waktu aku masih bayi)
Semua kujalani hingga ku bisa berdiri. Tak tersadari bahwa ternyata, tiap malam kala mereka terlelap ku membangunkan mereka. Tak tersadari bahwa ternyata, tiap ku merengek, lapar, kesal, tidak nyaman, sakit, takut semua rasa yang tidak kutahu... mereka.. dengan segala upaya terus mencukupi, memberikannya...memberiku makan, menghiburku, menghangatkanku, menemaniku, melindungiku.. padahal diri mereka harus bersusah payah, harus terluka, harus pula merasakan sakit, tanpa ku tahu tanpa kusadari. Yang mereka inginkan hanyalah demi kebahagiaanku semata, berharap ku bisa menjadi anak yang baik kelak, bisa meneruskan hidup, bisa mandiri dan dalam kebahagian dalam keridhoanNya...
Beranjak ku diajak tuk memasuki sekolah, menimba ilmu. Walau dengan keterbatasan yang mereka miliki, mereka terus mengupayakan memenuhi kebutuhanku agar ku kelak berguna dan lebih baik dari mereka. Namun apa yang kulakukan, diam-diam ku bolos sekolah, diam-diam ku malah menjalani hal-hal yang kumau tanpa sepengatahuan mereka. Tujuan akhir ku baik kok! Karena ku ingin tahu, ku ingin mengerti, inilah aku, supaya mereka tidak perlu repot membahagiakanku.. karena ku lakukan menurutku sesuai apa yang membahagiakanku.. yeah..menurutku... hohoho... Tapi.. tiap kali membangkang mereka, tiap kali Tuhan memberiku kesadaran dengan penyesalan. Coba kuturuti mereka ku tak akan menyesal. Tapi gmana... sudah terjadi...
Sempat beberapa lama, hingga beberapa tahun.. Ku biarkan diriku tetap begini (tetap dalam kesalahan) Habis mau bagaimana lagi..Istilahnya Nasi sudah menjadi bubur.. hingga makin lama hati ini semakin beku dan biasa.. Rasa penyesalan yang sempat hinggap dan menjadikan tekadku tuk berubah hilang.. Habisnya berkali terus-menerus mereka tak mengerti aku... aku pun bingung harus seperti apa... Rasa ingin tahuku, angan-anganku terus menyeretku.. maaf saat itu ku memang tak mengindahkan nasihat-nasihat mereka...
Hingga akhirnya.. Niat yang terus ku tanam agar ku dapat berubah kelak dan bertaubat kelak menuntunku.. karena Ia ternyata tak pernah lupa dan sia-siakan hambaNya.. Ya.. Tuhan memang ada! Ia melihat lubuk hati ini, dan tidak pernah menyia-nyiakan sekecil apapun usaha yang dilakukan..Bersyukur dan beruntung diri dipertemukan dengan komunitas yang baik, menyadarkanku, membuka peta  hidupku hingga sedikit demi sedikit dengan rasa malu ku dapat berubah. Namun, tetap ku tak pernah bisa membalas apa yang mereka perbuat untukku dan mengobati luka yang pernah ku buat tuk mereka.. setidaknya dengan diriku menerima keadaan diriku apa adanya.. selalu belajar, memahami, berubah lebih baik dan do’akan mereka.. kelak harapan mereka atas diriku terwujud...
Tidak apa-apa berbuat salah. Bersyukurlah kala menyadarinya dan menerima diri dengan ikhlas... selalu melangkah tuk lebih baik...karena Tuhan masih memberi waktu sebelum diri ini habis dan menjadikan diri terpuruk menyesal selamanya dalam keabadian...


By : Annisa Liviana
6 Maret 2010 

2 komentar:

Anonim mengatakan...

"Kala diri merasa terpuruk dan berada di puncak keputus-asaan,
Tetaplah yakin…, Allah bersama kita,
Yang terbaik ada didepan mata,
Raihlah dengan keikhlasan dan harapan,
Gapai dengan penuh percaya diri,
Dengan..BISMILLAH…
InsyaAllah kugapai juga"

semangat !! ^^v

edi nur rochman mengatakan...

Assalamu alaikum,
Bagus skali blog nya, template-nya baru lihat nih.. dah lama sy gak utak-atik blog.
I like your story, really inspiring.. looking forward to read your next post ukhti..

About this blog

This blog is Annisa's site..all about inspiration and everything about my heart...